Rabu, 26 Januari 2011

Pengganti Rokok - Cara Mudah Berhenti Merokok

Pengganti rokok yang satu ini mirip rokok asli, berasa seperti rokok, berasap, tetapi tidak mengandung 4000 lebih bahan berbahaya yang terdapat pada rokok. Alat bantu berhenti merokok.
 rokok elektronik
Cara Berhenti Merokok dengan Bantuan Teknologi
Bagi Anda yang masih sulit untuk berhenti merokok ada baiknya mencoba pengganti rokok ini.
Kadar nikotin dalam pengganti rokok bisa diatur. Jika Anda termasuk perokok berat, Anda bisa mengurangi kadar nikotin pada pengganti rokok secara bertahap. Mulai dari yang high, low dan non nikotin. Bahkan dengan kadar nikotin tertinggi pun nikotin yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada rokok dengan claim kadar nikotin terendah.
Pengganti rokok ini tidak mengandung 4000 zat berbahaya dalam rokok yang bisa menimbulkan penyakit. Rokok ini sama sekali tidak mengandung tar yang menyebabkan resiko terkena penyakit paru-paru dan jantung.
Dengan asap buatan yang berasal dari bahan refill yang tidak berbahaya. Seperti uap air, asap ini hilang di udara dan tidak meninggalkan bau. Bahkan Anda tetap bisa merokok walaupun sedang berada di ruangan ber-AC. Tidak ada bau khas rokok yang biasa tercium dalam ruangan setelah merokok.
Tidak membuat gigi kuning. Jika seorang perokok menggunakan rokok konvensional selama bertahun-tahun, giginya akan cenderung menguning. Hal ini dikarenakan zat-zat yang terkandung di dalam rokok menempel di gigi dan sulit untuk dibersihkan meskipun Anda rajin menyikat gigi. Tentunya akan sangat menggangu penampilan.
Pengganti rokok ini memiliki sensasi yang tidak dimiliki oleh rokok konvensional. Anda dapat mengganti-ganti rasa rokok yang dihisap. Misalnya saja rasa coffee, mild, menthol, marlboro, tembakau dan lain sebagainya.
Aman bagi kesehatan
Pada bulan September 2008, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa pemakaian pengganti rokok sebagai rokok pengganti tidak berbahaya. Bahkan penggunaan rokok ini tidak berdampak buruk bagi kesehatan seperti rokok konvensional. Sangat aman dan efektif.

Kandungan Rokok Penyebab Penyakit Kronis

Kebiasaan merokok memang mengasyikkan. Tanpa sadar berbagai macam racun berbahaya dalam kandungan rokok masuk ke dalam tubuh, memicu menjangkitnya kanker dan beberapa penyakit kronis lainnya kandungan rokok
Di dunia setiap tahunnya ditemukan 2,2 juta kematian akibat Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dan penyakit itu mereka dapat dari kebiasaan merokok yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun. Angka kematian akibat rokok ini setiap tahun akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah perokok.
Mengapa konsumsi rokok yang terus menerus bisa memicu timbulnya penyakit? Zat-zat kimia apa saja yang sebernarnya terdapat di dalam sebatang rokok sehingga menimbulkan efek yang mengerikan?
Jika Anda berpikir bahwa nikotin adalah satu-satunya kandungan rokok yang berbahaya di dalam rokok itu sangatlah salah. Nikotin Ini adalah komponen adiktif tembakau. Hal ini diserap ke dalam darah dan mempengaruhi otak dalam waktu 10 detik. Hal ini menyebabkan perokok untuk merasa relax karena neurotransmitter. Ini juga menyebabkan gelombang denyut jantung, tekanan darah, dan adrenalin (yang juga merasa baik). Akibatnya, sifat ketergantungan nikotin pada otak dan tubuh untuk sementara hilang. Perokok merasa lebih buruk jika mereka tidak merokok. Ini yang memperkuat keinginan untuk merokok lagi.
Secara keseluruhan rokok adalah campuran senyawa kompleks yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau dan adiktif. Terlepas dari stimulan nikotin biasa, asap rokok juga mengandung tar yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan kimia karsinogenik yang berbahaya. Hampir semua jenis zat tersebut mematikan. Zat-zat inilah yang menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, emphysema dan penyakit berbahaya lainnya.
kandungan rokok
Beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai efek yang merugikan tulang dan kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa bahan kimia dalam asap rokok. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
2. Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
3. Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai.
4. Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
5. Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
6. Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
7. Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
8. Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
9. Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.

Selasa, 18 Januari 2011

Rokok Hanya Butuh Beberapa Menit untuk Merusak DNA

Sebuah rokok ternyata tak perlu waktu lama untuk membuat kerusakan genetik pada tubuh kita. Sebuah penelitian menyebutkan rokok bisa merusak genetik hanya dalam beberapa menit.

Penelitian yang dipimpin Dr Stephen Hecht dari University of Minnesota ini mempelajari tingkat zat berbahaya yang dikenal sebagai polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) pada 12 perokok.

Sebelumnya mereka percaya kalau PAH salah satu zat berbahaya yang menjadi penyebab utama kanker paru-paru. Namun, mereka belum mendapatkan hubungannya dengan kerusakan DNA.

Akhirnya, mereka melakukan percobaan dengan menambahkan PAH dengan kandungan fenantrena pada rokok yang kemudian diisap 12 peserta.

Hasilnya mereka menemukan kandungan fenantrena dengan cepat membentuk zat beracun dalam darah hingga menyebabkan mutasi DNA yang dapat menyebabkan kanker. Setelah mereka menghitung waktu yang dibutuhkan PAH untuk merusak DNA ternyata terhitung hanya 15 sampai 30 menit setelah peserta selesai merokok.

"Penelitian ini sangat unik. Ini adalah kali pertama kami menyelidiki akibat murni PAH pada kerusakan tubuh di luar sumber-sumber paparan lain seperti polusi udara atau diet," jelas Hect.

Hect juga berharap hasil penelitiannya ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi semua orang yang berpikir ingin merokok.

Selasa, 11 Januari 2011

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Tentang bahaya rokok pada umumnya saya rasa sudah banyak yang tahu, apalagi bagi orang yang tiap hari menghisap rokok, soalnya kan dalam setiap bungkus rokok terdapat tulisan tentang bahaya rokok, seperti ini. MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANGKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN,
bahaya rokok terhadap kesehatan kita
Tapi anehnya meski pada bungkus atau kemasan rokok sudah tercantum tulisan tentang bahaya rokok yang sangat menakutkan, tetap saja banyak yang merokok.
Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Dan zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok
 bahaya rokok
bahaya rokok
Berikut ini adalah bahaya rokok terhadap kesehatan kita
rokok
dapat menyebabkan Kanker pundi kencing,
Kanker perut,
Kanker usus dan rahim ,
Kanker mulut ,
Kanker Esofagus,
Kanker tekak,
Kanker pankrias,
Kanker payudara,
Kanker paru-paru,
Penyakit saluran pernafasan kronik
Strok,
pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis
Penyakit jantung,
Kemandulan,
Putus haid awal,
Melahirkan bayi yang cacat
Keguguran bayi,
Bronkitis,
Batuk,
Penyakit ulser peptik,
Emfisima,
Otot lemah,
Penyakit gusi,
Kerusakan mata
Yang tersebut diatas adalah bahaya rokok bagi perokok aktif, apa itu perokok aktif ? perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisapnya rokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung menghisap rokok, tetapi menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut orang yang sedang merokok.

bahaya rokok
struktur kandungan bahaya rokok
Di bawah ini merupakan bahaya asap rokok bagi perokok pasif.
Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
Sakit atau pedih mata
Bersin dan batuk-batuk
Sakit kerongkong
Sakit kepala

zat Yang terkandung dalam asap rokok adalah :
2 kali lebih banyak nikotin
5 kali lebih banyak karbon monoksida
3 kali lebih banyak tar
50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan

Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya
Keguguran janin
Tumbesaran janin terencat – 30% lebih tinggi
Kematian janin dalam kandungan
Pendarahan dari uri (abruption placenta)
Berat badan berkurang – 20 hingga 30%

Bahaya asap rokok terhadap bayi
Masalah dan penyakit pernafasan
Mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan
Jangkitan telinga
Leukeamia
Kanker otak 22%
Cepat lelah
Sindrom kematian secara mendadak.


Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).
Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.
CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))
reaksi pembakaran rokok
Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.
CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC))
reaksi pirolisa
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.
Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin
Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.
Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.
Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.
Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ

Tips mengurangi Kebiasaan Merokok

Kata banyak orang yang saya temui, untuk stop merokok itu tidak bisa dengan mengurangi, tetapi harus langsung stop tidak merokok sama sekali. Apa iya? Saya mungkin salah satu orang yang ingin membuktikan bahwa stop merokok bisa melalui tahap mengurangi hingga sama sekali tidak merokok. Susdah banyak yang melakukan tips di bawah ini lakukan dan sudah terbukti secara signifikan 

Berikut tips mengurangi rokok:
  1. Jangan membawa korek api atau pemantik
    Untuk merokok dibutuhkan korek api atau pemantik –kalau Anda terbiasa menyalakan rokok dengan menggesek batu atau kayu ya silakan saja :)) Dengan membiasakan diri untuk selalu tidak membawa korek api atau pemantik, maka kita akan susah dan berusaha meminjam ke orang lain setiap kali mau merokok

    Sisi positif yang akan kita dapatkan dari kebiasaan ini:

    • Tidak akan bisa merokok sesuka hati, tetapi tergantung apakah ada orang disekitar kita yang bisa kita pinjami korek api atau pemantik
    • Bisa mendapat teman baru, siapa tahu orang yang meminjami kita ternyata menawarkan proyek :d
    • Tetapi, bisa juga menjadi omongan yang tidak enak kedengarannya, "Ini orang gak punya duit apa ya? korek ajah pinjem." :)) Tidak apa-apa, dengan begini kita akan berpikir ulang saat mau meminjam korek api atau pemantik ke orang lain ;)
  2. Hilangkan semua korek api atau pemantik di tempat tinggal kita Di rumah saya agak susah mencari korek api atau pemantik, saya menyalakan rokok menggunakan kompor gas :))
  3. Hilangkan semua korek api atau pemantik yang kita pinjam Dengan cara ini saya jamin tidak akan ada seorang pun yang mengenal Anda akan meminjamkan korek api atau pemantiknya :)) Dan Anda juga akan kapok jika melakukan hal ini kepada orang yang belum Anda kenal, apalagi jika pemantik yang Anda pinjam adalah pemantik dengan merek Zippo =))
  4. Habiskan dan jangan dibuang!
    Maksudnya, jika Anda telah membeli sebungkus rokok dan belum habis karena menjalankan tips nomor 1, 2 dan 3. Lalu rokok sudah berasa asem karena masuk angin, Anda harus bertanggung jawab untuk tetap menghabiskannya! Ini akan membuat Anda berhitung dan berpikir untuk melakukan tip nomor 5.
  5. Membeli rokok batangan Saran saya, belilah mulai dari setengah bungkus lalu menurun sampai pada beli satu atau dua batang. Ini harus Anda lakukan dengan komitmen yang kuat. Jadi Anda harus tetap melakukan hal ini walaupun Anda sedang memegang uang dengan pecahan yang cukup besar untuk membeli satu atau dua batang rokok.
    Sisi positif yang akan Anda dapatkan:

    • Anda akan malu jika membeli satu atau dua batang rokok dengan pecahan uang ditangan Anda yang cukup besar. Pada akhirnya Anda mungkin akan mengurungkan diri untuk membeli rokok. Dengan kata lain, Anda hanya akan membeli rokok jika punya uang recehan.
    • Anda juga mungkin punya rasa gengsi untuk mampir ke warung hanya untuk membeli satu atau dua batang rokok. Tidak apa-apa, gengsi seperti ini justru berdampak positif bagi keinginan Anda untuk mengurangi rokok.
    • Nah, kalau Anda sudah berkomitmen seperti ini maka Anda juga tidak bisa membeli rokok di supermarket kan? Mana ada supermarket atau minimarket yang menjual rokok batangan ;)
    Jika tip nomor 5 ini masih dirasa berat, silakan berhadapan dengan risiko yang ada pada tip nomor 4.
  6. Berdoa terus agar rokok semakin mahal Saya merasakan harga rokok semakin mahal, dulu saat saya SMA sebungkus rokok harganya kurang dari Rp. 1.000 (bahkan seingat saya beberapa merek harganya Rp. 450 sebungkus), saat kuliah berkisar dari Rp. 1.000 – Rp. 3.000, sekarang berkisar antara Rp. 7.000 – Rp. 11.000. Dulu saya pernah berdoa agar harga rokok naik, entah kapan, dan saya yakin itu bukan doa saya seorang karena buktinya harga rokok terus naik ;) Semakin tinggi harga rokok semakin membuat para perokok berpikir untuk membelinya. Yok, kita berdoa sama-sama :)
    **sayangnya, hal ini juga bisa memancing kriminalitas :(
  7. Membeli rokok dengan PPRUDDT
    Saya sempat melakukan hal ini yaitu membeli rokok dengan Potongan Pajak Rokok Untuk Dimasukan Dalam Tabungan. Disarankan dimasukan ke tabungan orang lain misalnya tabungan istri atau pacar atau siapa saja yang penting bukan tabungan Anda sendiri ;) –Tabungan saya juga boleh banget :d .
    Jadi, kita harus disiplin untuk selalu memasukan sejumlah uang kedalam tabungan sebesar X persen dari harga rokok yang kita beli. Misalnya saya menetapkan X=60% dan harga rokok yang saya beli adalah Rp. 8.000. Maka saya harus membeli rokok dengan harga  Rp. 12.800 dengan rincian Rp. 8.000 untuk membeli rokok dan Rp. 4.800 untuk ditabung. Tip nomor 7 ini untuk mengatisipasi jika doa pada tip nomor 6 tidak dikabul-kabulkan :p

    Pelajaran yang didapat dari tip ini: Ternyata harga untuk kebiasaan kita merokok itu jauh lebih mahal dari kebutuhan pokok yang seharusnya kita penuhi. Bahkan bisa jadi lebih mahal dari kebutuhan tersier kita :(
  8. Cari istri atau suami atau pacar yang anti dengan asap rokok :d
    Nah, ini penting banget dan bisa menjadi motivasi kuat untuk mengurangi bahkan berhenti sama sekali ;)
  9. Jangan membawa rokok dan korek api atau pemantik Jadi kalau Anda mau merokok, maka Anda harus minta rokok :)) Setelah minta rokok maka Anda akan berhadapan dengan tip nomor 2. Triknya jangan lakukan secara berurut, tapi pakai strategi seperti ini:
    "Mas, permisi. Punya korek api gak?" Lalu setelah orang itu memberikan koreknya, yang Anda harus lakukan adalah berpura-pura merogoh kantong lalu berkata, "Walah, maaf Mas. Punya rokoknya gak?" =))
Sengaja saya tidak memasukan unsur-unsur ancaman kesehatan disini, saya pikir semua perokok sudah tahu apa risikonya. Pengalaman dari yang saya lihat disekitar saya, jarang ada perokok yang berhenti merokok karena takut akan risiko kesehatannya. Mereka biasanya cuek bahkan berani bilang "Kalau sudah takdirnya mati ya mati." Bahkan tidak sedikit dari  mereka yang sudah pernah merasakan sakit parah akibat merokok kembali merokok ketika merasa dirinya sudah sehat :(
Mungkin beberapa tips diatas sedikit bercanda, hanya percaya atau tidak,Banyak orang yang sudah melakukan hal ini bahkan sekali-sekali melakukan tip nomor 9 :))   Alhamdulillah saat ini banyak orang yang hanya merokok rata-rata 1-2 batang sehari bahkan terkadang tidak sama sekali. Saya sangat bersyukur jika tips saya ini bisa mengubah gaya hidup dari semua perokok berat di seluruh dunia...hehehe ngarep

Pengertian Rokok dan jenis-jenisnya

   Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok.
adapun pengertian dari rokok adalah sebagai berikut:
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.
Berikut adalah jenis-jenis rokok:

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
  • Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
  • Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
  • Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
  • Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
  • Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
  • Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
  • Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
  • Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
  • Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
  1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam Filter Internasional, Djarum Super, dll.
  2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dll.
Rokok berdasarkan penggunaan filter.